Indeks saham di Asia di tutup mixed. Bursa saham China berhasil rebound dari penurunan beberapa waktu terakhir. Penurunan bursa China ini merupakan yang terpanjang sejak Oktober tahun lalu.

Positifnya Bursa China sebagai respon dari rencana pemerintah yang akan melonggarkan kebijakan moneter. Setelah data manufaktur China yang mengisyaratkan kontraksi. Prospek pelonggaran moneter setelah Bank Sentral menyuntikkan 90 miliar yuan ke pasar uang untuk menghindari krisis uang tunai di tengah penawaran saham baru dan menjelang tahun baru China.

Dari Jepang, data Monetary Base bulan Januari mengalami penurunan dari 38.2 menjadi 37.4 di bawah ekspektasi pasar sebesar 40.1%. Hal ini memberikan sentimen negatif karena perputaran uang yang di supply BOJ mengalami penurunan.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 15.48 poin (0.29%) ke level 5,291.7, sementara indeks LQ-45 tercatat naik 5.2 poin (0,57%) ke level 913,5. Investor asing mencatatkan Nett Buy sebesar IDR335,27 miliar.

Wall Street ditutup menguat cukup signifikan, setelah harga minyak (crude oil) mengalami rebound sebesar 7%. Selain itu, dirilisnya data penjualan mobil di AS, meningkatnya aktivitas merger dan perkembangan positif mengenai negosiasi hutang Yunani juga meningkatkan tingkat kepercayaan investor. S&P500 menguat 1,44% menjadi 2.050,03 dan DJIA menguat 1,76% menjadi 17.666,40.

Bursa Eropa juga ditutup menguat karena didorong oleh penguatan saham-saham minyak dan tambang, serta optimisme akan perkembangan negosiasi hutang Yunani. Sentimen positif pasar Eropa muncul ketika Menteri Keuangan Yunani, Yanis Varoufakis menolak penghapusan hutang negaranya dari para kreditur dan mengusulkan rencana debt-swap.

IHSG diprediksi akan bergerak menguat pada perdagangan hari ini. Pasar Amerika dan Eropa ditutup naik. Minyak mentah kembali melonjak ke harga tertinggi di awal tahun ini meskipun pasar masih harus mewaspadai kemungkinan masih adanya fluktuasi. Ada sedikit optimisme atas kesepakatan untuk menegosiasi ulang utang Yunani ditambah berkurangnya pengangguran di Spanyol membuat investor mengurangi kekhawatiran terhadap perekonomian zona euro. Hari ini investor masih menunggu data service PMI Eropa dan indeks non-manufacturing PMI bulan Januari dari AS. Pasar Asia dibuka naik pagi ini. Pertumbuhan India melonjak menjadi 6.9% dari prediksi pasar sebesar 4.7% dan membuat India menjadi negara dengan pertumbuhan tertinggi nomer dua di dunia. Dari dalam negeri, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2014 diproyeksikan turun di bawah 5% dampak dari belanja konsumen yang turun akibat naiknya harga BBM. RAPBN-P 2015 untuk Penyertaan Modal Negara (PMN) yang kepada sejumlah BUMN masih harus menunggu persetujuan DPR.

Secara teknikal IHSG kembali terkonsoldiasi dan membentuk spinning top. Indikator stochastic bullish konsolidasi dengan bergerak menguat terbatas diarea dekat jenuh beli. Indikator RSI dan CCI terlihat konsolidasi momentum dan Indikator MACD dengan pergerakan Histogram terus melemah mengindikasikan pergerakan IHSG akan sangat terbatas. Diprediksikan IHSG akan bergerak mixed cenderung menguat terbatas dengan range pergerakan 5255-5325.

0 comments:

Post a Comment

 
Terasbursa.com © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top