http://static1.squarespace.com/static/5421ad4ee4b0c158abefade3/t/548914e5e4b0a541b2f9ebac/1418269925622/
Bursa Asia ditutup mixed di akhir perdagangan bulan Januari. Data pertumbuhan fiskal-pendapatan China melambat untuk kecepatan terendah dalam lebih dari dua dekade tahun lalu di tengah pertumbuhan ekonomi yang lamban, Pendapatan fiskal China 14.035 triliun Yuan (US$2.2 triliun) pada tahun 2014 atau naik 8,6% dari tahun sebelumnya,

Dari Jepang, inflasi harga konsumen di Jepang pada bulan Desember 2014 lalu dilaporkan oleh Kementrian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang masih sama dengan tingkat inflasi pada bulan sebelumnya. Indeks harga konsumen (CPI) naik 2,5% pada Desember dari periode tahun lalu. Sentimen harga konsumen akhir tahun lalu masih dipengaruhi penurunan tajam harga minyak dunia yang mengancam target inflasi bank sentral negara ini.

Produksi industri Jepang naik 1.0% di bulan Desember dari bulan sebelumnya,  data pemerintah mengindikasikan ekonomi mungkin memulih dengan lambat, dipicu oleh kenaikan pajak penjualan di April tahun lalu.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat 26,6 poin (0,51%) ke level 5.289,4. Sementara Indeks LQ-45 naik 2,9 poin (0,33%) ke level 912,1. Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 550,77 miliar.

Dari Eropa, Bank Sentral Eropa (ECB) dan Jerman bersikap keras terhadap Yunani. Pemerintah Jerman menolak penghapusan utang Yunani. Sementara ECB tidak akan mengucurkan dana kepada perbankan jika Yunani tidak memperbaharui paket dana talangan (bailout).

Dari Amerika Serikat, pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal IV/2014 diproyeksikan mengalami perlambatan menjadi 2,6% yoy, lebih rendah dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar 3,5%. Di samping itu, data PDB AS yang di bawah ekspektasi juga mengakibatkan Wall Street ditutup di zona negatif pada perdagangan terkahirnya.

IHSG diprediksi akan bergerak melemah pada perdagangan hari ini. Pasar Asia dan Eropa ditutup turun pada akhir pekan kemarin setelah buruknya beberapa data ekonomi global antara lain tingkat inflasi Uni Eropa, Advance GDP Amerika, dan Indeks Manufaktur China yang semuanya tercatat mengalami penurunan dibanding periode sebelumnya. Para petinggi politik di Yunani juga semakin gencar menyuarakan untuk keluar dari Uni Eropa. Harga minyak berhasil mengalami rebound yang cukup tinggi, sementara sebagian Pasar Asia dibuka mix cenderung melemah pagi ini. Hari ini investor masih akan menantikan data indeks manufaktur China versi HSBC.  Dari dalam negeri, Investor masih menantikan beberapa data ekonomi penting hari ini, yaitu angka inflasi Januari yang diprediksi berada pada level yang cukup rendah pada 0,24% menurut konsensus Bloomberg. Selain itu data neraca perdagangan Desember juga masih patut dicermati.

Sedangkan secara teknikal, IHSG kembali bergerak konsolidasi rebound pada support MA7. Indikator Stochastic bergerak konsolidasi pada area dekat overbought dengan Momentum RSI yang rebound pada MA14 of momentumnya. DIprediksikan IHSG akan bergerak mixed cenderung kembali menguat terbatas dengan range pergerakan 5260-5330.

0 comments:

Post a Comment

 
Terasbursa.com © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top