Indeks saham di Asia berakhir mixed. Bursa Singapura ditutup menguat terbatas, hal ini dikarenakan indeks harga konsumen Singapura untuk Desember menurun ke posisi -0.2% dibanding -0.3% pada bulan November.

Pertumbuhan ekonomi Inggris menurun lebih dari yang diharapkan pada kuartal akhir 2014 yang disebabkaban jatuhnya bisnis kontruksi dan penurunan harga minyak yang memukul produksi minyak dan gas Laut Utara.

Data PDB kuartal terakhir tahun 2014 turun sebesar 0.5% dengan tingkat tahunan 2.0%. Dan pertumbuhan sepanjang tahun 2014 adalah sebesar 2.6% yang merupakan kinerja tahunan terbaik ekonomi Inggris sejak 2007. Namun pertumbuhan kuartalan lebih lemah dari ekspektasi pertumbuhan 0.6%.

Survey IFO institute Germany Business Confidence naik ke level 106.7 pada bulan Januari dari 105.5 pada bulan Desember. Raihan ini sedikit lebih tinggi dari ekspektasi sebelumnya dengan kenaikan menjadi 106.5.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan sebesar 8.29 poin (- 0.16%) ke level 5,268.9, sementara LQ-45 tercatat turun 4.4 poin (0,48%) ke level 911.7. Investor asing keluar dari pasar domestik dengan mencatatkan Net Sell sebesar -424.06.

Bursa Eropa ditutup mixed cenderung melemah pada perdagangan terakhirnya. Kekhawatiran investor akan pemerintahan baru Yunani di tangan PM Alexis Tsipras menjadi faktor utama melemahnya saham-saham di Zona Euro. Investor khawatir jika pemerintah Yunani menghapus kebijakan penghematan anggaran dan ketatnya persyaratan dana talangan (bailout).

Wall Street ditutup melemah cukup dalam pada perdagangan terakhirnya, setelah The Federal Open Market Committee menyatakan bahwa suku bunga acuan tetap berada di level 0,25%. Inflasi yang terus menurun menjadi alasan kuat bagi The Fed untuk mempertahankan kebijakan bunga rendah. S&P500 ditutup -1,35% dan DJIA juga ditutup melemah -1,13%.

Pernyataan The Fed tadi malam mengindikasikan bahwa tidak akan ada kenaikan suku bunga pada Maret dan kenaikan suku bunga pada April masih dirundingkan atau dengan kata lain kenaikan suku bunga tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.

IHSG diprediksi akan bergerak melemah pada perdagangan hari ini. Pasar Amerika dan Eropa ditutup mix. Investor masih merespon positif data PDB AS yang naik 5%. Pasar Asia dibuka mix pagi ini, seiring berlanjutnya spekulasi bahwa China akan menggelontorkan stimulus moneter demi menjaga performa ekonominya. Data PMI China yang akan dirilis minggu ini diperkirakan stabil di 49.5 namun ini masih menunjukkan pelemahan di negara tersebut. Dari dalam negeri, sejumlah ekonom memprediksi Rupiah masih akan melemah sampai awal tahun depan dengan tekanan dari inflasi dan permintaan Dollar yang meningkat.

Secara teknikal IHSG bergerak konsolidasi pada area jenuh beli. Indikator Stochastic bergerak bearish dengan momentum yang mendatar pada indikator RSI dan CCI. Histogram indikator MACD melemah memberi signal tertahannya IHSG di area cukup tinggi. diprediksikan IHSG akan bergerak mixed cenderung tertekan dengan range 5250-5310.

0 comments:

Post a Comment

 
Terasbursa.com © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top