Indeks saham di Asia berakhir mixed. Investor menahan diri, setelah pemilu Yunani dimenangkan Partai Syriza. Pihak anti pengetatan ekonomi dan memunculkan kekhawatiran terhadap kondisi Uni Eropa.

Dari Jepang, sentimen dari Yunani menutup data positif dari neraca perdagangan Jepang. Pada Desember lalu, ekspor Jepang naik 12.9% dari tahun sebelumnya. Sedangkan impor hanya naik 1.9% , sehingga defisit menipis menjadi ¥ 660,7 miliar (US$ 5,6 miliar).

Dari AS, sentimen positif pasar global setelah hasil catatan The Fed Meeting Desember lalu mengindikasikan The Fed belum akan menaikkan tingkat bunganya dalam waktu dekat dengan tujuan untuk memberikan waktu dan ruang untuk menompang pertumbuhan ekonomi AS.

Selain adanya sentimen positif dari kawasan eropa dengan program stimulusnya, investor juga mewaspadai laporan kerja emiten untuk tahun 2014.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 63.86 poin (- 1.2%) ke level 5260 , sementara indeks LQ-45 menciut 13.49 poin (-1.5%) ke level 913. Investor asing mencatatkan Net Buy sebesar IDR776.59 Miliar.

Zona Euro ditutup menguat pada perdagangan terakhirnya, setelah munculnya optimisme bahwa program pengetatan anggaran pemerintahan baru Yunani tidak akan membuat negeri para dewa itu hengkang dari keanggotaan Uni Eropa. Para menteri keuangan Eropa memberikan sinyal kerelaan mereka untuk bekerja sama dengan pemerintahan Perdana Menteri terpilih Yunani Alexis Tsipras selama pemimpin Partai Syriza itu tidak mengusulkan penyusutan utang.

Bursa AS ditutup di zona hijau, di mana kenaikan ditopang oleh perusahaan-perusahaan energi, namun saham teknologi menjadi pemberat. Di samping itu, penguatan juga didorong oleh sentimen positif dari Eropa. S&P500 ditutup menguat 0.26% dan DJIA ditutup menguat 0.03%.

IHSG diprediksi akan bergerak menguat terbatas pada perdagangan hari ini. Pasar Eropa ditutup naik namun Pasar Amerika ditutup hanya menguat tipis disebabkan badai salju yang melanda AS menyebabkan turunnya perdagangan kemarin. Dari Eropa, iklim bisnis di jerman mengalami kenaikan sebesar 1.2. Ivestor sedang menanti data GDP di Inggris yang diperkiraan naik 0.2% yoy. Sedangkan dari AS, data consumer confidence di Januari diperkirakaan naik menjadi 95.3 dan penjualan rumah baru diprediksi meningkat menjadi 452 ribu. Pasar Asia dibuka naik pagi ini. Dari dalam negeri, kisruh yang terjadi antara KPK dan Polri membuat investor khawatir akan membahayakan agenda reformasi ekonomi presiden Jokowi Widodo. Pemerintah dan DPR juga merevisi beberapa asumsi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diturunkan menjadi 5.7 dari sebelumnya 5.8, nilai tukar rupiah menjadi Rp 12.500 dari usulan awal 12.200 dan tingkat inflasi 5%.

Secara teknikal IHSG melemah menutup gap dan membentuk pola 2 days reversal setelah pulled back upper bollinger bands. Indikator Stochastic dead-cross dengan bearish reversal momentum dari Indikator RSI di area overbought. Diprediksikan IHSG akan menguji level support dilevel 5250 dengan range pergerakan 5215-5300.

0 comments:

Post a Comment

 
Terasbursa.com © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top