Indeks saham di Asia di tutup menguat. Bursa Hong Kong dan Shanghai menjadi jawara di Asia, membukukan kenaikan sebesar 0.87% dan 0.67%  sementara bursa Jepang di tutup naik tipis sebesar 0.01%.

Bursa saham Tiongkok terangkat ke teritori positif di akhir perdagangan dipimpin kenaikan sektor penerbangan setelah harga minyak yang terus anjlok.

Keprihatinan tentang prospek pemilu di yunani pada akhir januari nanti, yang bisa memunculkan partai anti bailout sebagai pemenang,  kemungkian masih akan membayangi sentimen pasar.

Laporan Eurostat menunjukan tingkat inflasi di blok 18 negara jatuh ke teritori negatif pada bulan Desember untuk pertama kalinya sejak tahun 2009. Hal tersebut menempatkan lebih banyak tekanan pada ECB untuk meluncurkan program pembelian obligasi seperti diadopsi Federal Reserve AS.

Disisi lain angka tingkat pengangguran di Italia kembali mencatat rekor tertinggi baru pada bulan November. Sedangkan tingkat pengangguran Jerman justru merosot ke rekor terendah pada bulan lalu.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 38.05 poin (0.73%) ke level 5207.1 sementara indeks saham Blue Chip LQ-45 naik 9.30 poin (-1.05%) ke level 897.5. Investor asing menarik IDR 2.9 miliar keluar dari pasar saham domestik.

Indeks saham di Eropa menguat setelah data memberi sinyal tekanan deflasi di zona Euro semakin kuat, sehingga mendesak bank sentral Eropa (ECB) untuk meluncurkan langkah stimulus baru.

Indeks Harga Konsumen (IHK) di bulan Desember turun 0.2% (YoY), di bawah ekspektasi 0,1% dan merupakan pertama kali sejak Oktober 2009 inflasi mencatatkan pertumbuhan tahunan negatif.

Indeks saham di wall Street melompat seiring dengan berhentinya pelemahan harga minyak, redanya kekhawatiran atas keluarnya Yunani dari Uni Eropa dan karena investor memberi reaksi positif pada naskah pertemuan kebijakan Federal Reserve (Fed Minutes).

IHSG diprediksi akan bergerak menguat pada perdagangan hari ini. Pasar Amerika dan Eropa ditutup naik, setelah semalam The Fed menegaskan bahwa tidak akan meningkatkan suku bunga acuan sampai akhir April 2015. Selain itu, tingkat inflasi diprediksi akan terus di bawah target bank sentral. Data pengangguran di AS berada di level terendah dalam enam tahun. Defisit neraca perdagangan turun tajam pada November. Sedangkan dari Eropa, prediksi data indeks harga konsumen yang turun dan tingkat pengangguran yang juga diramal tidak banyak berubah dari level 11.5% pada November akan mendorong bank sentral Eropa untuk kembali menggelontorkan QE sebagai langkah mengerek inflasi. Pasar Asia dibuka naik pagi ini. Dari dalam negeri, sektor pertambangan dan infrastruktur termasuk yang mendapat penyertaan modal negara (PMN) terbesar tahun ini. Perubahan APBN akan dicermati pemerintah mengikuti pelemahan harga minyak dan Rupiah. Sementara itu, ada kemungkinan bulan Februari harga BBM akan turun lagi sesuai harga minyak di pasar internasional.

Secara teknikal IHSG bergerak menutup gap yang terbentuk sebelumnya dan terkonsolidasi pada pergerakan indikator Stochastic yang bearish. Momentum RSI dan CCI telihat cukup tinggi dengan peluang penguatan terbatas. Histogram dari Indikator MACD pun terus terlihat mendekati area negatif dengan signal line yang menjenuh. Diprediksikan IHSG akan bergerak mixed cenderung menguat terbatas dengan range pergerakan 5175-5225. Saham - saham yang dapat diperhatikan diantaranya ANTM, ASII, BMTR, CPIN, INCO, PGAS, PTBA, AISA, MAIN.

0 comments:

Post a Comment

 
Terasbursa.com © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top