Di tengah aktifitas perdagangan yang sepi, indeks saham di Asia naik tipis dengan Hang Seng, ASX 200 dan KOSPI masing masing menguat 1.07%, 0.46% dan 0.57%. Pasar saham di Jepang, Tiongkok, Thailand dan Filipina masih tutup karena libur akhir tahun.

Ekonomi Tiongkok memperlihatkan tanda kelelahan di bulan Desember, dengan data resmi Manufacturing PMI turun ke level 50.1 di bulan Desember dari level 50.3 di bulan November.

Dengan jumlah produksi barang lebih besar dari permintaan, muncul tekanan yang besar untuk menurunkan harga. Tanpa ancaman inflasi, pelaku pasar meyakini di Kuartal I, bank sentral Tiongkok akan lebih melonggarkan kebijakan moneter.

Pertumbuhan ekonomi Singapura di Kuartal IV melambat lebih besar dari estimasi karena sektor manufaktur menderita kontraksi di tengah ketidakpastian permintaan global, memperbesar kekhawatiran atas prospek ekonomi negara itu di tahun 2015.

Perhitungan awal memperlihatkan ekonomi hanya tumbuh 1.6% (YoY) di Kuartal IV, turun tajam dari pertumbuhan 3.1% (YoY) di Kuartal III.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 15.8 poin (0.30%) ke level 5242.8 sementara indeks saham Blue Chip LQ-45 maju 4.5 poin (0.51%) ke level 903.1. Investor asing mencatatkan Net Sell IDR4.2 miliar.

Indeks saham di Eropa melemah setelah data survei manufaktur di Asia, Eropa dan AS keluar mengecewakan. Menyoroti stagnasi di zona Euro, perhitungan akhir data Manufacturing PMI zona Euro berada di level 50.6 pada bulan Dsember, lebih rendah dari perhitungan awal 50.8.
.
Pada hari perdagangan di tahun 2015, indeks saham utama di Wall Street ditutup hampir tidak berubah (flat) menyusul data sektor manufaktur dan konstruksi yang keluar mengecewakan.

Data ISM Manufacturing Index turun ke level 55.5 bulan lalu dari level 58.7 di bulan November. Data Belanja Konstruksi (Construction Spending) turun 0.3% di bulan November menjadi $975 miliar, lebih rendah dari pertumbuhan 1.2% di bulan Oktober.

IHSG akan bergerak mixed cenderung melemah pada perdagangan hari ini. Pasar Eropa ditutup mix dan pasar Amerika ditutup cenderung flat pada akhir pekan kemarin, musim liburan akhir tahun masih membuat pergerakan pasar tidak banyak berubah. Keputusan Amerika untuk membanjiri pasar dengan shale oil-nya diperkirakan dapat menekan perekonomian Rusia dan Venezuela sebagai produsen minyak yang dirugikan oleh menurunnya harga komoditas tersebut. Investor kini sedang menantikan hasil pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) pada 7 Januari mendatang yang akan menentukan arah kebijakan ekonomi kawasan tersebut dalam setahun mendatang. Dari dalam negeri, industri manufaktur diharapkan untuk terus berkembang agar semakin siap untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada akhir tahun ini. Sementara pemerintah kembali menaikkan cukai rokok.

Secara teknikal IHSG bergerak menuju area upper bollinger band dan resistance dilevel 5250 dengan Indikator Stochastic yang bergerak jauh diatas area jenuh beli dan Indikator RSI yang terlihat mulai menjenuh sehingga berpeluang terjadi koreksi pada perdagangan selanjutnya. Diprediksikan IHSG akan bergerak mixed cenderung tertekan dengan range pergerakan 5200-5265. Saham - saham yang disarankan untuk mulai merealisasikan keuntungannya dengan menjual diharga tertinggi diantaranya AKRA, ASII, ICBP, INDF, JSMR.

0 comments:

Post a Comment

 
Terasbursa.com © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top