Indeks saham di Asia akhir pekan lalu memperpanjang rally, menyusul lonjakan tajam indeks saham di Wall Street karena investor menyambut gembira janji Federal Reserve untuk tidak terburu buru dalam menaikkan suku bunga.

Kenaikan indeks ini terjadi meskipun  harga minyak mentah dunia tetap berada di bawah tekanan, tanda bahwa investor saham mulai melihat sisi positif dari murahnya harga BBM dan meningkatnya daya beli masyarakat.

Bank Of Japan (BOJ) mengakhiri pertemuan kebijakan yang terakhir untuk tahun ini dengan mempertegas komitmen terhadap langkah stimulus yang masif, yaitu dengan cara mencetak Yen untuk membeli surat utang Pemerintah Jepang dalam jumlah yang signifikan.

BOJ juga menawarkan pandangan ekonomi yang lebih cerah, sinyal kepercayaan BOJ atas kemampuan Jepang menghadapai goncangan di pasar finansial global dan krisis finansial di Rusia.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 31,3 poin (0.61%) ke level 5144.6 sementara indeks saham Blue Chip LQ-45 maju 4.7 poin (0.53%) ke level 886.1. Secara mingguan, IHSG dan LQ-45 masing masing turun 15.8 poin (-0.31%) dan 1.9 poin (-0.22%). Investor asing Jumat lalu menarik IDR1,89 triliun keluar dari pasar saham domestik, memperbesar total Net Sell asing minggu lalu menjadi IDR4,83 triliun.

Indeks saham di Eropa menguat akhir pekan lalu. Ruang kenaikan indeks di batasi oleh berita bahwa bank sentral Eropa (ECB) mungkin akan mewajibkan beberapa neraga zona Euro seperti Yunani atau Portugal untuk menyisihkan dana lebih atau provisi untuk menutupi potensi kerugian dari program Quantitative Easing, jika dijalankan tahun depan.

Indeks saham utama di Wall Street mengakhiri minggu yang penuh goncangan dari jatuhnya nilai tukar mata uang Rubel, volatilitas harga minyak mentah dunia dan pertemuan kebijakan Federal Meeting dengan kenaikan mingguan terbesar sejak Oktober.

Indeks naik selama 3 hari beruntun setelah Federal Reserve meyakinkan pasar bahwa bank sentral akan bersikap sabar dalam menentukan awal kenaikan suku bunga dan kenaikan suku bunga itu akan di lakukan dengan penuh perhitungan.

IHSG diprediksi akan kembali bergerak mixed cenderung menguat pada perdagangan hari ini. Pasar Amerika ditutup naik, setelah harga minyak dunia rebound dan investor masih optimis dengan pernyataan The Fed yang belum akan menaikkan suku bunga. Pasar Eropa ditutup mixed, meskipun ECB mengisyaratkan akan segera mengeksekusi stimulus berskala penuh untuk meredam buruknya keyakinan investor dan inflasi rendah di zona euro. Pasar Asia dibuka naik pagi ini. Dari dalam negeri, tahun depan harga BBM diprediksi akan fluktuatif, karena pemerintah berencana menerapkan subsidi BBM dengan mekanisme tetap setiap liter.

Secara teknikal IHSG kembali gap up dan berhasil golden-cross dengan MA25 namun candlestick IHSG membentuk Spinning top dengan berada pada area middle bollinger bands. Indikator Stochastic masih bergerak menguat dari area oversold dan mulai menuju area overbought. Indiaktor RSI terlihat menjenuh tertahan dengan momentum MA14. Diprediksikan peluang penguatan IHSG sudah sangat terbatas dengan range pergerakan 5105-5175.

0 comments:

Post a Comment

 
Terasbursa.com © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top