Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 10.8 poin (0.21%) ke level 5188 sementara indeks saham Blue Chip LQ-45 bertambah 1.6 poin (0.18%) ke level 893.8. Secara mingguan, IHSG dan LQ-45 masing masing naik 38.1 poin (0.74%) dan 7.4 poin (0.84%). Investor asing Jumat lalu menarik IDR737 miliar keluar dari pasar saham domestik, menambah total Net Sell asing minggu lalu menjadi IDR811 miliar.

Indeks saham di Eropa lompat didorong oleh berita yang disiarkan Bloomberg dan CNBC bahwa bank sentral Eropa (ECB) akhirnya akan memperkenalkan program stimulus tambahan di bulan Januari 2015 dan setelah data Non-Farm Payrolls memperlihatkan ekonomi  AS menambah 321,000 pekerja, melebihi ekspektasi. Tingkat Pengangguran AS tetap berada di 5.8%.

Bank sentral Jerman (Bundesbank) memproyeksikan pertumbuhan PDB Jerman  sebesar 1.4% di 2014, turun dari proyeksi 1.9% pada bulan Juni lalu. Sementara pertumbuhan PDB tahun 2015 diproyeksikan tumbuh 0.8%, turun dari 1,8% semantara tahun 2016 pertumbuhan mencapai 1.5%, turun dari 1.7%.

Ekonomi zona Euro hampir mengalami stagnan di Kuartal III seiring dengan akselerasi Belanja Rumah Tangga berhasil diimbangi oleh penurunan pada Investasi dan kontribusi aktifitas perdagangan.

PDB zona Euro hanya tumbuh 0.2% lebih tinggi dari kuartal sebelumnya, sedikit lebih cepat dari ekspansi 0.1% yang tercatat di Kuartal II.

Indeks saham utama di Wall Street naik, mendorong DJIA dan S&P 500 mencatatkan kenaikan beruntun selama 7 minggu karena investor menyambut baik data Non-Farm Payrolls bulan November yang melebihi ekspektasi sehingga memperbesar keyakinan bahwa ekonomi AS siap menghadapi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve tahun 2015.

Sementata itu, data Factory Orders anjlok 0.7% di bulan Oktober, lebih buruk dari estimasi pertumbuhan 0.2% dan setelah turun 0.5% di bulan September. Jika tanpa memasukkan permintaan dari sektor Transportasi, data Factory Orders turun 1.4% di bulan Oktober.

IHSG diprediksi akan bergerak mixed cenderung menguat pada perdagangan hari ini. Pasar Amerika dan Eropa ditutup naik setelah data payroll dan permintaan produksi Jerman melebihi estimasi menutupi pelemahan sektor energi. Pasar Asia dibuka mayoritas naik, namun data trade balance China diprediksi mengalami penurunan berpotensi memberikan sentimen negatif. Dari dalam negeri, Perkembangan data uang beredar (M2) patut dicermati investor. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2014 diperkirakan melambat. Hal ini ditandai oleh konsumsi masyarakat yang melambat. Akan tetapi, bulan Desember diprediksi akan menjadi bulan yang baik bagi emiten sektor ritel.

Sedangkan secara teknikal, IHSG membentuk pola candlestick cukup negatif yaitu shooting star yang bergerak pulled back upper bollinger band. Indikator stochastic terus bergerak bearish dari area overbought. Indikator RSI dan CCI membuka peluang penguatan namun terlihat sangat terbatas pada area dekat overbought. Histogram dari indikator MACD pun terus bergerak menurun menuju area negatif. Diprediksikan IHSG akan bergerak mixed cenderung diwarnai aksi profit taking dengan range pergerakan 5150-5200.

0 comments:

Post a Comment

 
Terasbursa.com © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top