Indeks saham di Asia bergerak beragam (mixed) dengan kinerja terbaik ditunjukkan oleh pasar saham Jepang.

Indeks Nikkei 225 naik ke level tertinggi dalam 7 tahun karena spekulator memburu call options dan kontrak berjangka (futures) setelah beredar kabar PM Jepang Shinzo Abe mungkin akan menunda kenaikan pajak penjualan.

Media Jepang ramai memberitakan bahwa PM Shinzo Abe mungkin akan mempercepat Pemilu sebelum akhir tahun ini jika memutuskan untuk menunda kenaikan pajak penjualan nasional menjadi 10% dari 8% yang dijadwalkan akan efektif di bulan Oktober 2015.

Sentimen juga di dongkrak oleh langkah Bank Of Japan (BOJ) pada hari Senin untuk membeli ETF (Exchange-Traded-Funds) senilai 38 miliar yen ($331.2 juta) sebagai bagian dari ekspansi program stimulus ekonomi.

Data yang dirilis Selasa pagi memperlihatkan surplus Neraca Berjalan (Current Account) Jepang naik 61.9% (YOY) di bulan September seiring dengan semakin diperkuatnya Neraca Pembayaran oleh penghasilan dari investasi di luar negeri.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terbang 66.9 poin (1.35%) ke level 5032.3 sementara indeks saham Blue Chip LQ-45 bertambah 15.5 poin (1.84%) ke level 859. Investor asing mencatatkan Net Buy IDR934.8 miliar.

Tanpa ada rilis data ekonomi, investor memfokuskan diri pada laporan keuangan emiten seperti Vodafone dan Henkel sehingga mengangkat indeks saham di Eropa ke zona hijau selama 2 hari beruntun.

Indeks saham utama di Wall Street berakhir datar (flat), namun DJIA dan S&P 500 berhasil mengumpulkan momentum untuk mencatatkan rekor terbaru level penutupan tertinggi selama 5 hari beruntun.

Presiden Federal Reserve Philadelphia Charles Plosser mengutarakan kekhawatirannya atas suku bunga di AS, yang menurutnya terlampau rendah.

IHSG diprediksi akan kembali bergerak menguat pada perdagangan hari ini. Pasar Eropa dan Amerika ditutup naik kemarin. Tutupnya pasar obligasi memperingati Hari Veteran di Amerika telah membuat sebagian dana mengalir ke pasar saham. Selain itu, optimisme investor juga masih tinggi setelah laporan keuangan beberapa emiten menunjukkan hasil yang melampaui estimasi. Dari dalam negeri, Kementerian ESDM menyatakan bahwa keputusan mengenai kenaikan harga BBM bersubsidi masih menunggu kepulangan Presiden Jokowi dari kunjungan luar negeri. Investor juga patut mencermati keputusan suku bunga Bank Indonesia yang akan diumumkan besok.

Secara teknikal IHSG berhasil rebound dan kembali berada pada diatas level 5000. Indikator Stochastic bergerak golden-cross diarea oversold dengan indikator RSI dan CCI yang mulai bergerak bullish menguat meskipun belum menyentuh area oversold. Sehingga diprediksikan IHSG akan bergerak mixed cenderung menguat terbatas dengan range 5000-5070.

0 comments:

Post a Comment

 
Terasbursa.com © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top