Indeks saham di Asia turun karena tekanan jual ditengah kehawatiran atas anjloknya harga minyak mentah dunia dan pertumbuhan di China, namun indeks saham Nikkei 225 terus mengalahkan kinerja indeks saham lain di Asia.

Data HSBC Services Purchasing Managers’ Index (PMI) China turun ke level 52.9 di bulan Oktober, terendah sejak Juli, dari level 53.5 pada bulan September.

Investor juga mengikuti pilkada sela legislatif di AS di mana Partai Republik memenangkan kontrol di Senate (DPD) dan juga memperkuat posisinya di House Of Representatives (DPR).

Pada saat Kongres (MPR) baru dilantik bulan Januari 2015, Partai Republik akan menguasai dua kamar di Kongres untuk pertama kali sejak Pemilu 2006, menambah harapan bahwa kebuntuan politik di Washington akan segera berakhir.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tipis 4.1 poin (-0.08%) ke level 5066.8 sementara indeks saham Blue Chip LQ-45 turun kurang dari 1 poin dan bertahan di level 864. Investor asing menarik IDR377.1 miliar keluar dari pasar saham domestik.

Indeks saham di Eropa naik tajam, di dorong oleh laporan keuangan yang solid dari emiten seperti Marks & Spencer dan ING serta setelah investor mengetahui bahwa Partai Republik memenangkan kontrol Senat (DPD) dalam Pemilu sela waktu (midterm) di AS.

Pelemahan data ekonomi di zona Euro tidak menghalangi kenaikan indeks. Data Composite PMI bulan Oktober zona Euro berada di level 52.1, sedikit lebih rendah dari perhitungan awal 52.2 namun masih lebih tinggi dari level 52 di bulan September.

Mayoritas indeks saham utama di Wall Street naik, membawa DJIA dan S&P 500 ke level tertinggi dalam sejarah setelah Partai Republik, di pandang lebih pro bisnis, mengambil alih kontrol Senate (DPD) dan data ADP Employment Report memperlihatkan sektor swasta menambah 230,000 pekerja baru di bulan Oktober. Ini adalah keenam kalinya dalam 7 bulan terakhir sektor swasta menambah pekerja lebih dari 200,000.

IHSG diprediksi akan bergerak mixed cenderung melemah pada perdagangan hari ini. Pasar Eropa dan Amerika ditutup naik kemarin. Meskipun Pemilu di Amerika memenangkan Partai Republik, namun optimisme investor kembali meningkat karena meyakini akan terjadinya stabilitas, terutama setelah adanya janji bersama antara Presiden Obama dan oposisinya di parlemen untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja dengan penghasilan yang lebih baik. Hari ini investor masih akan menantikan data Unemployment Claims Amerika dan penetapan suku bunga serta pernyataan dari Bank Sentral Eropa. Dari dalam negeri, sentimen masih cenderung negatif, angka pertumbuhan ekonomi dan nilai ekspor yang belum sesuai harapan kini menjadi tantangan bagi pemerintah baru terutama tim ekonomi dan keuangan, khususnya untuk mempersiapkan kenaikan harga BBM bersubsidi dan dampak yang akan ditimbulkannya.

Secara teknikal IHSG melanjutkan phase pulled back bearish trend resistance level. Indikator Stochastic dead-cross pada area overbought. Indikator RSI dan CCI kembali terlihat pelemahan momentum hingga menguji MA14 dari momentum RSI. Indikator ADX kembali terjadi perpotongan antara DI - dan + sehingga pergerakan yang akan terjadi masih cukup fluktuatif. Diprediksikan IHSG akan kembali bergerak mixed cenderung kembali tertekan hingga melemah dengan range 5019-5098.

0 comments:

Post a Comment

 
Terasbursa.com © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top