Indeks saham di Asia ditutup mixed. Sebagian bursa saham di Asia masih tutup untuk merayakan libur paskah termasuk Bursa saham utama di Hong Kong dan China.

Bursa saham Jepang ditutup melemah. Indeks NIKKEI 225 melemah 37.10 poin (0.19%) ke level 19.397,98, sedangkan indeks TOPIX melemah 3.45 poin (0.22%) ke level 1.560,71. Pelemahan dipicu setelah data pekerjaan di AS yang lebih buruk dari perkiraan pada hari Jumat, menyebabkan aksi jual dollar.

Dari Korea Selatan, Indeks KOSPI ditutup menguat tipis sebesar 1.01 poin (0.05%) ke level 2.046,43. Indeks menguat untuk hari ketiga setelah sebelumnya ditutup melonjak 0.81% pada akhir pekan lalu di level 2.045,42. 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 23.63 poin (0.43%) ke level 5.480,03. Indeks saham Blue Chip LQ-45 menguat 4.6 poin (0.48%) ke level 953.81. Investor asing mencatatkan Nett Buy sebesar IDR465.6 miliar ke pasar saham domestik.

Wall Street ditutup menguat pada Senin (6/4) kemarin. DJIA menguat 0,66% ke level 17.880,85, S&P 500 menguat 0,66% ke level 2.080,62 dan Nasdaq menguat 0,62% ke level 4.917,32. Meredanya spekulasi atas kenaikan suku bunga The Fed dan data sektor jasa dan manufaktur terus mengindikasikan laju pertumbuhan yang moderat.

Fokus para investor sepanjang pekan ini akan tertuju pada laporan tenaga kerja nonfarm payrolls AS, laporan penjualan sektor otomotif selama bulan Maret, serta pidato sejumlah pejabat bank sentral AS. Perhatian selanjutnya akan tertuju pada data pending home sales, consumer confidence dan aktivitas sektor manufaktur. Serta laporan tenaga kerja ADP di hari Rabu. Selain itu para investor juga akan memperhatikan komentar Presiden Fed Janet Yellen yang akan memberikan sambutan pada konferensi Federal Reserve di hari Kamis.

Bursa Eropa masih tutup untuk merayakan libur Paskah dan akan dibuka kembali nanti sore.

IHSG diprediksi akan bergerak menguat pada perdagangan hari ini. Berkurangnya kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga The Fed dan melonjaknya harga minyak akibat investor meragukan kesepakatan nuklir antara Iran dan negara lain yang akan berpengaruh terhadap pasokan minyak mentah dan stabilitas di kawasan Timur Tengah telah membuat pasar Amerika ditutup naik. Sedangkan pasar Eropa masih libur. Pasar Asia dibuka naik pagi ini. Dari dalam negeri, BI masih mewaspadai depresiasi Rupiah yang diperkirakan masih akan tertekan sampai bulan Juni. Adapun defisit neraca berjalan kuartal I 2015 diperkirakan berkisar pada 1.8% terhadap GDP, karena proyek infrastruktur yang belum berjalan sehingga belanja modal masih minim.

Secara teknikal IHSG bergerak terkonsolidasi setelah kemarin terlihat rebound pada support MA25 dan MA7. Indikator Stochastic mengkonfirmasi dead-cross diarea overbought. Indiaktor RSI terlihat rebound pada support MA14 dari momentum diarea overbought dengan indikasi menguat terbatas. Indikator MACD histogram yang kembali pada area positif memberikan energi penguatan IHSG jangka pendek. Diprediksikan IHSG akan kembali menguat terbatas dengan range pergerakan 5445-5520.

0 comments:

Post a Comment

 
Terasbursa.com © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top