Indeks saham di Asia ditutup mixed cenderung menguat. Bursa saham Hongkong ditutup menguat sebesar 126.34 poin (0.53%) ke level 23.949,6. Dari Tiongkok, indeks saham Shanghai juga melanjutkan pengutannya sebesar 76.39 poin (2.26%) ke level 3.449,3 mencapai posisi tertinggi sejak Agustus 2009.

Penguatan dipicu oleh Kebijakan pemerintah Tiongkok dari hasil pertemuan parlemen tahunan yang diutarakan oleh Perdana Menteri Keqiang yang akan meningkatkan ekspektasi stimulus lanjutan.

Bursa saham Japan ditutup melemah. Indeks Nikkei 225 harus berbalik melemah sebesar 8.19 poin (0.04%) ke level 19.246,1. Sedangkan Indeks Topix melemah 2.12 (0.14%) ke level 1.558,2 lebih rendah menyusul kejatuhan saham produsen robot industri Fanuc. Investor juga berhati-hati seiring Bank of Japan memulai rapat kebijakan 2 hari.

Indeks KOSPI Korea Selatan terapresiasi sebesar 1.54 poin (0,08%) ke level 1.987,3 seiring Won tertahan di sekitar level terendah 20-bulan, yang membantu eksportir seperti Hyundai Motor danSamsung Electronics.

Harga minyak mentah jenis WTI kembali terlihat turun pada senin sore, penurunan lebih rendah 0.22% di level $46.96 per barel. Sedangkan pada jenis Brent juga alami penurunan dengan diperdagangkan lebih rendah 0.45% di level $54.77 per barel.
   
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 8.81 poin (0.16%) ke level 5.435,8. Sedangkan indeks saham Blue Chip LQ-45 menguat 3.17 poin (0.34%) ke level 945.5 Investor Asing masih mencatatkan Nett Sell sebesar IDR765.0 miliar ke luar dari pasar saham domestik.

Indeks saham di Eropa rally dipimpin oleh indeks DAX di Jerman yang mencatatkan rekor penutupan tertinggi (lebih dari 12,000), refleksi dari aliran dana yang membanjiri pasar Eropa seiring dengan dimulainya pelaksanaan program pembelian aset secara masif oleh bank sentral Eropa (ECB).

Indeks saham di Wall Street menguat lebih dari 1% seiring dengan rally di pasar saham global karena investor menunggu hasil dari pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).

Investor ingin melijat apakah kata sabar (patient) masih akan ada dalam pernyataan kebijakan the Fed pada hari Rabu nanti. Hilangnya kata sabar (patient) dalam pernyataan the Fed akan menjadi indikator suku bunga akan segera di naikkan.

Pasar Amerika dan Eropa ditutup naik. Investor berekspektasi positif dengan pertemuan FOMC The Fed yang akan dilaksanakan 2 hari ini, dimana kemungkinan The Fed masih belum akan menaikkan suku bunganya. Hari ini Investor juga menunggu data inflasi Februari zona euro dan sentimen ekonomi di Jerman. Pasar Asia dibuka naik pagi ini. Jepang akan merilis interest rate decision yang diperkirakan tetap. Dari dalam negeri, pekan ini investor menunggu rilis data suku bunga acuan yang diperkirakan masih di 7.5%. Meskipun neraca dagang bulan Februari surplus, namun ekspor mengalami penurunan.

Secara teknikal kembali terlihat rebound pada support MA25 dan bergerak sideways jangka pandek, Indikator stochastic golden-cross pada area oversold meskipun momentum Indikator RSI masih memberikan signal bearish. Sehingga diprediksikan IHSG masih akan bergerak mixed menguat terbatas dengan range pergerakan 5400-5480.

0 comments:

Post a Comment

 
Terasbursa.com © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top