Indeks saham di Asia ditutup melemah. Dari Hong Kong, Indeks saham Hang Seng ditutup melemah 179.0 poin (0.75%) ke level 23.718,0. Dipicu karena sejumlah data ekonomi China buruk ditambah kekhwatiran tentang kemungkinan suku bunga AS di musim panas.

Data penjualan ritel tumbuh 10.7% pada periode Januari-Februari dari tahun sebelumnya, lebih rendah dari ekspektasi untuk kenaikan 11.7%. Sementara itu, produksi industri naik menjadi 6.8% per tahun pada periode yang sama, lebih rendah dari perkiraan 7.8%.

Bursa saham Tokyo berbalik dari punurunan pada awal perdagangan. Indeks Nikkei 225 naik 58.41 pon (0.31%) ke level 18.723,5. Kenaikan terjadi karena pelemahan Yen membayangi penurunan tajam di Wall Street.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahannya sebesar 43.4 poin (0.8%) ke level 5.419,6. Indeks saham Blue Chip LQ-45 melemah 7.9 poin (0.8%) ke level 941.5. Investor Asing mencatatkan Nett Sell sebesar IDR1.007,4 triliun ke luar dari pasar saham domestik.

Bursa Eropa ditutup menguat, mengabaikan kecemasan pasar global. Investor cemas bahwa penguatan dollar dapat melukai bursa saham karena membuat ekspor barang lebih mahal di pasar asing.

Yunani terus merasuki pikiran investor seiring bersiap untuk bertemu dengan tim teknis dari troika – Komisi Eropa, ECB dan International Monetary Fund (IMF) – di Brussel hari ini untuk mendiskusikan reformasi Yunani.

Tank dan peralatan militer besar milik rusia telah menyebrangi perbatasan Ukraina dalam beberapa hari terakhir yang menandakan pecahnya gencatan senjata yang disepakati bulan Februari lalu.

Bursa saham AS tergelincir, setelah aksi jual besar-besaran ekuitas dalam lebih dari dua bulan di tengah melonjaknya dollar. Investor menunggu petunjuk yang jelas dari earnings dan kemungkinan dari tindakan The Fed. Indeks Dow Jones ditutup turun 27.55 poin (0.16%) ke level 17,635.4.  Indeks S&P 500 turun 3.92 poin (0.19%) ke level 2.040,2. Sementara itu indeks Nasdaq ditutup turun 9.86 poin (0.20%) ke level 4.849,9.

IHSG diprediksi akan bergerak menguat terbatas pada perdagangan hari ini. Penguatan dollar AS yang sudah mencapai level tertinggi membuat kekhawatiran penyerapan ekspor AS sehingga investor melakukan aksi jual yang membuat pasar Amerika ditutup turun. Sedangkan Pasar Eropa ditutup naik, Realisasi kebijakan QE bank sentral eropa sudah berjalan dimana ECB telah menyerap obligasi beberapa negara euro. Hari ini investor menunggu data retail sales AS bulan februari yang diperkirakan naik dan klaim pengangguran yang diperkirakan turun. Pasar Asia dibuka mixed pagi ini. Data pertumbuhan produksi, nvestasi dan penjualan ritel China masih dibawah ekspektasi. Dari dalam negeri, Menkeu meyatakan pelemahan rupiah tidak akan menggangu APBN karena sudah terstrukturisasi.

Secara teknikal IHSG terlihat menantul pada support MA25 setelah break out support fractal. Indikator Stochastic bergerak bearish namun terbatas dan momentum dari indikator RSI pun terlihat bearish momentum. Indikator MACD memperlihatkan signal negatif setelah kemarin dead-cross dan histogram yang mulai memasuki area negatif. diprediksikan IHSG bergerak mixed cenderung menguat terbatas dengan range pergerkaan 5400 - 5460

0 comments:

Post a Comment

 
Terasbursa.com © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top