Indeks saham di Asia ditutup mixed cenderung menguat. Indeks saham Hong Kong ditutup naik 119.27 poin (0.49%) ke level 24.494,51. Di China daratan, indeks komposite Shanghai menguat 70.41 poin (1.95%) ke level 3.687,73. Kenaikan menyusul dorongan kuat dari Wall Street dan Eropa, sementara harapan stimulus baru pemerintah membuat indeks Shanghai melonjak hampir dua persen.

Bursa saham di Jepang ditutup menguat dan mencapai tertinggi baru 15-tahun. Indeks Nikkei 225 ditutup menguat 194.14 poin (0.99%) ke level 1.9754.36, sedangkan indeks topix menguat 11.74 poin (0.74%) ke level 1.592,25. Kenaikan karena investor mendapat dorongan dari spekulasi bahwa Federal Reserve AS tidak akan terburu buru menaikkan suku bunganya.

Harga minyak kembali turun lebih dari 1.5% seiring melemahnya tingkat impor China,  sementara komentar dari negara eksportir besar minyak Arab Saudi bahwa pihaknya tidak akan memangkas outputnya secara unilateral untuk mempertahankan harga minyak juga memperburuk sentimen. 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 5.96 poin (0.11%) ke level 5.437,1. Sedangkan Indeks saham Blue Chip LQ-45 naik tipis 0.14 poin (0.01%) ke level 946.9. Investor asing mencatatkan Nett Sell sebesar IDR393.7 miliar keluar dari pasar saham domestik.

Aksi jual di 15 menit terakhir perdagangan membuat bursa saham AS berbalik melemah setelah sempat menguat secara moderat pada perdagangan terakhirnya. DJIA turun -0,06% menjadi 18.116,04, S&P 500 turun -0,17% menjadi 2.104,42 dan NASDAQ turun -0,31% menuju 6.004,01.

The Fed mengisyaratkan bahwa bank sentral AS tetap berada pada jalur kenaikan suku bunga di tahun ini apabila ada peningkatan lebih lanjut di kondisi pasar tenaga kerja, dan bank sentral yakin tingkat inflasi akan mendekati target 2% dalam jangka menengah.

Bursa Eropa ditutup mixed. Investor berfokus pada pertemuan antara pemimpin Yunani dan Jerman ditengah peningkatan tensi terhadap program bailout. DAX pada hari Senin melemah -1,2% menjadi 11.895,84, disusul indeks CAC Perancis yang turun -0,7% menjadi 5.054,52. FTSE Inggris menguat -0,2% dan mencapai rekor tertinggi baru 7.037,67.

IHSG diprediksi akan bergerak melemah pada perdagangan hari ini. Pasar Amerika dan Eropa ditutup turun, dipicu aksi profit taking setelah penguatan pekan lalu, ditambah indeks dollar dan harga minyak yang menurun. Hari ini investor masih menunggu pernyataan Presiden ECB mengenai keadaan di zona Euro, serta rilis data manufaktur dan inflasi di Eropa dan AS. Pasar Asia dibuka mixed pagi ini. Ada harapan mengenai stimulus baru yang akan dikeluarkan pemerintah China. Dari dalam negeri, utang pemerintah pusat bulan Februari naik Rp 42 triliun menjadi Rp 2.744 triliun. Hasil pertemuan Presiden Joko widodo dengan PM Abe di Jepang mengundang investor Jepang untuk berinvestasi di Indonesia di sektor pembangkit listrik, pelabuhan, infrastruktur dan jalan tol.

Sedangkan secara teknikal, IHSG kembali bergerak sideways dengan Indikator Stocahstic yang masih menguat berlawan dengan Momentum dari RSI yang terus melemah. Indikator MACD bergerak bearish dan belum ada signal pembalikan arah trend. diprediksikan IHSG akan bergerak kembali mixed cenderung menguat terbatas dengan range pergerakan 5410-5465.

0 comments:

Post a Comment

 
Terasbursa.com © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top