Indeks saham di Asia naik terkecuali bursa saham Japan. Pasar Asia mengikuti sentimen positif Wall Street dengan diperdagangkan lebih tinggi pada hari kamis menyusul penyataan dovish dari Federal Reserve.

Indeks saham Nikkei 225 mengabaikan penyataan Fed dan tergelincir 67.92 poin (0.35%) ke level 19.476,5, sedangkan indeks Topix melemah 6.65 poin (0.42%) ke level 1.575,8, Seiring menguatnya Yen yang telah membatasi penguatan untuk saham-saham eksportir blue-chip.

Indeks saham Hang Seng ditutup pada level tertinggi 2 pekan dengan menguat 348.81 poin (1.45%) ke level 24.468,89 sementara indeks China Shanghai Composite naik 4.97 poin (0.14%) ke level 1.827,86 naik tipis ke level tinggi 7 tahun.

Dari perdagangan saham di Korsel, Indeks Kospi mencapai level tertinggi enam bulan dan ditutup menguat 9.44 poin (0.47%) ke level 2.037,9. dipimpin oleh saham lapis biru dan farmasi. 
 
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 40.7 poin (0.75%) ke level 5.453,8. Indeks saham Blue Chip LQ-45 naik 9.07 poin (0.96%) ke level 949.7. Investor asing mencatatkan Nett Buy sebesar IDR490.1 miliar ke pasar saham domestik.

Wall Street ditutup di zona negatif pada perdagangan terakhirnya. DJIA turun -0,65% ke 17.959,03 dan S&P 500 turun -0,49% ke 2.089,27. Sebaliknya, indeks Nasdaq Composite Index naik 0,2%. Pernyataan The Fed yang mengisyaratkan tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunga acuan sempat membuat bursa AS bergairah pada hari Rabu (18/3) lalu, namun rendahnya inflasi, pasar tenaga kerja yang belum sesuai ekspektasi dan penguatan US Dollar menjadi penghambat kinerja saham-saham AS.

Bursa Eropa ditutup mixed, Euro Stoxx menguat 0,06%, FTSE 100 menguat 0,25%, CAC 40 menguat 0,07%, sebaliknya DAX melemah -0,2%. Yunani praktis tinggal memiliki waktu sehari untuk menghindar dari krisis uang tunai, mengingat pembayaran utang obligasinya senilai 1,6 miliar euro jatuh tempo tepat hari ini, Jumat (20/3). PM Tsipars akan bertemu sejumlah pemimpin Eropa untuk mencegah krisis uang tunai. Sementara itu, ECB kembali menaikkan dana darurat untuk perbankan Eropa sebesar 400 juta euro.

IHSG diprediksi akan bergerak melemah pada perdagangan hari ini. Pasar Amerika dan Eropa ditutup mixed cenderung melemah. Pasar berkonsolidasi setelah reli dari pernyataan The Fed yang saat ini belum menaikkan suku bunga, akan tetapi The Fed mengurangi proyeksi pertumbuhan ekonomi dan inflasi di AS sehingga memberikan sinyal kenaikan suku bunga AS nanti akan lebih rendah dari indikasi sebelumnya. Minyak dan Komoditas kembali turun setelah Dollar menguat. Pasar Asia dibuka turun pagi pagi ini. Ekpor Korea Selatan terancam menurun. Dari dalam negeri, belanja modal tidak akan dipangkas meskipun nilai tukar jauh dari sasaran Rp 12500.

Secara teknikal IHSG gap up menguat setelah pulled back MA25 namun masih dalam kondisi sideways pada trend jangka pendek. Indikator Stochastic bergerak menguat consolidasi dari area oversold dengan bullish momentum RSI yang bergerak menguat terbatas didekat overbought. Diprediksikan IHSG akan bergerak mixed cenderung menguat mencoba keluar dari trend sideways dengan range pergerakan 5425-5500.

0 comments:

Post a Comment

 
Terasbursa.com © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top