Indeks saham di Asia ditutup melemah pada perdagangan awal pekan ini. Australia mengambil beban setelah laporan pekerjaan di AS meningkatkan kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan segera menaikkan suku bunga. S&P 200 ditutup melemah 77.51 poin (1.31%) ke level 5.821,35.

Indeks saham Hang Seng ditutup melemah 40.95 poin (0.17%) ke level 24.123,05, namun indeks Shanghai Composite ditutup naik 61.22 poin (1.89%) ke level 3.302,41. Kenaikan terjadi setelah data ekspor China yang meningkat di bulan Februari namun impor menurun di tengah kurangnya permintaan.

Indeks saham di Jepang ditutup melemah. indeks Nikkei ditutup melemah 180.45 poin (0.95%) ke level 18.790,55, begitu juga dengan indeks Topix melemah 0.5%.

Selain data tenaga kerja AS yang meningkat dan menspekulasikan kenaikan suku bunga, Indeks saham Jepang melemah karena disebabkan oleh laporan ekonomi Jepang. PDB kuartal IV 2014 Jepang tumbuh 1,5%, namun angka itu lebih rendah dari proyeksi sebelumnya yang sebesar 2,2%.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 70.2  poin (1.27%) ke level 5.444,6. Sedangkan Indeks saham Blue Chip LQ-45 melamah 14.2 poin (1.48%) ke level 946.5. Investor Asing mencatatkan Nett Sell Sebesar IDR283.3 miliar ke luar dari pasar saham domestik.

Indeks saham di Eropa melemah di pimpin oleh penurunan indeks saham di Yunani seiring berlangsungnya pertemuan rutin bulanan para Menteri Keuangan zona Euro (di kenal dengan nama Eurogroup) di Brussels untuk mendiskusikan krisis utang Yunani.

Indeks saham di Wall Street menguat karena investor memilih untuk memberi pandangan positif atas data Non-Farm Payrolls yang di rilis akhir pekan lalu. Selain itu, investor juga merayakan tahun ke 6 Bull market di pasar saham AS.

Indeks S&P 500 mencapai titik terendah pada 9 Maret 2009 di level 676.5, kehilangan lebih dari separuh nilai kapitalisasi pasar pada puncaknya di bulan Oktober 2007. 6 tahun setelah Maret 2009, nilai kapitalisasi pasar indeks S&P 500 sudah tumbuh lebih dari 3 kali lipat.

IHSG diprediksi akan bergerak mixed cenderung menguat terbatas. Pasar Eropa ditutup mixed cenderung melemah. Investor mendapat beragam sentimen mengenai proposal perpanjagan kredit Yunani yang telah ditolak oleh para kreditur dan Bank Sentral Eropa sudah mulai membeli obligasi untuk program QE. Sedangkan pasar Amerika ditutup naik setelah aksi akuisisi dan merger yang dilakukan beberapa perusahaan di AS. Pasar Asia dibuka naik pagi ini. PDB Jepang dipangkas 0.7% akibat belanja modal korporasi yang dibawah ekspektasi. Dari dalam negeri, defisit neraca perdagangan kemungkinan masih akan tertekan disebabkan ekspor yang belum maksimal karena pelemahan Rupiah. Ditambah impor bahan baku yang sudah berjalan untuk ekspansi pembangunan.

Sedangkan secara teknikal, IHSG membentuk formasi 2 days reversal pattern yang break out MA7 support level setelah pulled back upper bollinger bands. Indikator stochastic masih bergerak bearish dengan diiringi dengan momentum RSI yang melemah tajam dari area overbought. MACD line dead-cross dengan signal line sehingga memberikan tanda cukup negatif untuk pergerakan IHSG. Sehingga diprediksikan pergerakan IHSG masih akan tertahan hingga bergerak melemah dengan range pergerakan 5385-5460.

0 comments:

Post a Comment

 
Terasbursa.com © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top