Indeks saham di Asia di tutup mixed cenderung menguat. Bursa Hongkong di tutup melemah karena investor menanti pertemuan antara yunani dan negara-negara Eropa yang tergabung dalam Eurogroup. Lebih lagi saat ini kondisi ekonomi Tiongkok juga sedang kurang mengesankan.

Investor merasa was-was tentang kondisi ekonomi Yunani. Meskipun memiliki eksposure yang kecil terhadap kondisi ekonomi Eropa. Pada pertemuan tersebut dibahas mengenai kelanjutan nasib dari negara yang sedang terbelit utang tersebut. Yunani memiliki pilihan untuk bertahan di kawasan euro dan mengikuti semua persyaratan untuk memperoleh pinjaman atau hengkang dari kongsi 18 negara tersebut.

Bursa Saham di Jepang tutup karena perayaan National Foundation Day.

Moody’s Investor Service memperkirakan harga minyak dunia akan tetap rendah pada tahun 2015. Ada empat faktor yang membuat harga minyak terus tertekan, yaitu : perlambatan yang terjadi di kawasan zona euro, Tiongkok, Jepang dan Rusia yang berpotensi menahan kegiatan ekonomi global.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di tutup menguat 15.05 poin (0.3%) ke level 5,336.5, Indeks saham Blue Chip LQ-45 naik 5.26 poin (0.6%) ke level 926.2. Investor asing mencatatkan Nett Buy sebesar IDR 604.9 miliar ke pasar saham domestik.

Indeks saham di Eropa melemah karena investor gelisah menunggu hasil dari pertemuan penting yang akan menentukan masa depan bantuan finansial untuk Yunani.

Dengan program talangan (bailout) bagi Yunani akan segera berakhir bulan ini, pasar saham diliputi rasa takut bahwa perseteruan antara pemerintah Yunani yang baru dan kreditur internasional akan memicu keluarnya Yunani dari zona Euro.

Indeks saham di Wall Street ditutup hampir tidak berubah (flat). DJIA sempat kehilangan 109 poin sebelum akhirnya tutup turun 7 poin. Investor masih mengikuti perkembangan negosiasi antara Pemerintah Yunani dan Menteri Keuangan negara negara zona Euro yang bertujuan mencari kesepakatan demi menghindari Yunani dari gagal bayar (default).

IHSG diprediksi akan bergerak menguat terbatas pada perdagangan hari ini. Pasar Amerika dan Eropa ditutup flat cenderung melemah karena investor masih melihat pembahasan tentang Yunani yang sedang berlangsung untuk menegosiasi ulang dana talangan internasional, dimana para menteri keuangan zona euro menekankan bahwa negara tersebut harus menyelesaikan reformasi penghematannya. Hari ini investor masih menunggu data retail sales dan klaim pengangguran di AS yang diperkirakan meningkat. Pasar Asia dibuka mixed. Inflasi China yang melambat membuat harga komoditas semakin tertekan, karena pertumbuhan ekonomi negara tersebut juga dikhawatirkan melambat. Dari dalam negeri, right issue BMRI diputuskan dibatalkan, dan penolakan DPR untuk menyuntikkan PMN ke bank tersebut juga membatalkan rencana Perseroan untuk menyalurkan kredit infrastruktur.

Secara teknikal meskipun terlihat menguat candlestick yang terbentuk pada IHSG adalah bearish candle. Indikator Stichastic dead-cross dengan bersamaan pembalikan arah menjadi bearish momentum dari indikator RSI dan CCI. Pergerakan IHSG diperkirakan akan kembali bergerak tertekan dengan range 5310-5370.

0 comments:

Post a Comment

 
Terasbursa.com © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top