Indeks saham di Asia di tutup melemah.  Bursa saham Jepang jatuh sebagai imbas rencana Bank Sentral Eropa yang memperketat syarat bailout Yunani. Pengetatan itu dikhawatirkan akan berimbas pada turunnya pendapatan perusahaan. 

Seperti diketahui, selama krisis utang Yunani yang melanda pada 2010, negara tersebut telah memenuhi kewajibannya dengan mengeluarkan tagihan jangka pendek kepada bank-bank lokal. Tagihan tersebut dijanjikan kepada ECB sebagai jaminan atas utang-utang mereka.

Bursa saham di Tiongkok juga di tutup tertekan karena kebijakan Bank Sentral Tiongkok meningkatkan likuidasi bank. Kebijakan bank sentral Tiongkok yang dimaksudkan untuk memberikan tambahan stimulus memberi kekhawatiran pada investor akan kebijakan moneter longgar PBOC tidak akan mampu menghadapi tekanan perlambatan ekonomi.

Data PMI manufaktur Tiongkok turun menjadi 49,8 pada Januari dari 50,1 pada Desember, jatuh dalam untuk pertama kalinya lebih dari dua tahun. Dan ini mencerminkan tren penurunan dalam produksi, pesanan baru dan pekerjaan sub-indeks.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 35.38 poin -0.66% ke level 5,279.8. Indeks LQ-45 tercatat menurun 9.41 poin atau -1.02% ke level 910,9. Meskpun demikian, investor asing mecatatkan Nett Buy sebesar IDR88,98 Miliar. Penurunan IHSG salah satunya disebabkan oleh GDP Indonesia kuartal IV-2014 yang mengalami perlambatan di 5.01%.

Bursa Eropa ditutup mixed. Kebijakan ECB untuk tidak lagi menerima obligasi yunani sebagai jaminan utang membuat sebagian indeks di Eropa tidak bergairah.

Wall Street ditutup menguat cukup signifikan. DJIA menguat 1,20% atau naik 211,86 poin ke 17.884,88 dan S&P500 menguat 1,03% atau naik 21,01 poin ke 2.062,52. Kenaikan bursa AS didorong oleh rilis laporan keuangan yang di atas ekspektasi para analis. Selain itu, angka initial jobless claim AS yang lebih rendah dari ekspektasi juga membawa dampak positif bagi bursa AS.

IHSG diprediksi akan bergerak mixed cenderung menguat pada perdagangan hari ini. Pasar Eropa ditutup turun karena ketidakpastian kondisi utang Yunani yang selama ini masih dijamin oleh Uni Eropa. Sementara pasar Amerika ditutup naik menyusul kenaikan harga minyak mentah, dan ekspektasi akan positifnya data ketenagakerjaan yang akan dirilis malam ini. Pasar Asia dibuka mix cenderung naik setelah China menurunkan rasio giro wajib minimum, yang menandakan pelonggaran kebijakan moneter negara tersebut untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya. Dari dalam negeri, Pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 5,02% pada tahun 2014, dibanding 5,58% pada tahun sebelumnya. Sektor informasi dan komunikasi menjadi penyumbang tingkat pertumbuhan terbesar dengan 10,02%, sementara sektor pertambangan dan penggalian hanya menyumbang 0,55%.

Sedangkan secara teknikal, IHSG membentuk formasi candlestick Evening star dengan indikasi melanjutkan koreksi. Indikator Stochastic bergerak bearish dan Momentum RSI dan CCI juga memiliki momentum bearish. IHSG diprediksikan akan kembali melemah menguji support MA25 dilevel 5231 dan support bullish trend jangka panjangnya dilevel 5200 dengan range pergerakan berada pada kisaran 5231-5325.

0 comments:

Post a Comment

 
Terasbursa.com © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top