Indeks saham di Asia di tutup melemah. Indeks saham Hang Seng ditutup melemah 237.4 poin (0.96%) ke level 24.465,3. Pelemahan ini mengikuti bursa Wall Street, Sementara investor masih menunggu dimulainya pertemuan tahunan legislatif di Tiongkok

Namun, Indeks saham Tiongkok berhasil bertahan di zona hijau setelah rilis data PMI service Tiongkok bulan Februari naik menjadi 52.0 basis poin dari hasil rilis data sebelumnya pada 51.8 basis poin. Indeks Shanghai ditutup menguat sebesar 24.54 poin (0.76%) ke level 3.246,9. Di Pimpin oleh saham-saham teknologi.

Bursa saham Tokyo ditutup melemah, Indeks saham Nikkei 225 turun 111.56 poin (0.59%) ke level 18.703,6. Sedangkan Indeks Topix turun 9.82 poin (0.64%) ke level 1.517,01. Pelemahan terpukul oleh yen yang lebih kuat dan setelah penurunan di Wall Street.

Ekonomi Australia tumbuh terlalu lambat pada kuartal keempat tahun 2014 untuk mencegah kenaikan lebih lanjut dalam pengangguran pada tahun 2015, memperkuat kasus untuk memotong suku bunga lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang. Data pemerintah pada hari rabu menunjukkan, Ekonomi kaya sumber daya tumbuh sebesar 0,5% pada kuartal keempat dari tiga bulan sebelumnya.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 26.6 poin (0.49%) ke level 5.448,1. Sedangkan Indeks saham Blue Chip LQ-45 melemah 6.6 poin (0.69%) ke level 946.5. Investor Asing mencatatkan Nett Buy Sebesar IDR17.67 miliar ke pasar saham domestik.

Indeks saham di Eropa menguat karena di akhir sesi perdagangan mendapat sentimen positif dari penurunan harga minyak mentah dunia dan data ISM Non-Manufacturing Index AS. 

Dari zona Eropa, data penjualan ritel tumbuh 1.1% di bulan Januari dari bulan sebelumnya. Secara tahunan (YoY), penjualan naik 3.5%, tercepat sejak Agustus 2005. Sementara itu data Composie PMI zona Euro berada di level 53.3, sedikit lebih rendah dari  perhitungan awal 53.5.

Indeks saham di Wall Street melemah di tengah rilis berbagai data ekonomi yang terus memperlihatkan pertumbuhan yang cukup baik menjelang rilis data Non-farm Payrolls hari Jumat nanti.

Investor juga menunggu hasil pertemuan bank sentral Eropa (ECB) malam nanti yang mungkin akan mengandung detil dari waktu pelaksanaan program pembelian aset yang di umumkan ECB awal tahun ini.


IHSG diprediksi akan bergerak mixed cenderung melemah pada perdagangan hari ini. Pasar Amerika ditutup turun meskipun data non manufaktur meningkat namun pertumbuhan lapangan kerja masih di bawah estimasi. Hari ini investor masih menunggu data klaim pengangguran yang diperkirakan turun. Sedangkan Pasar Eropa ditutup naik menunggu pernyataan Bank Sentral Eropa malam ini mengenai suku bunga acuan yang diperkirakan tetap dan kelanjutan stimulus dengan berlanjutnya pembelian obligasi. Pasar Asia dibuka mixed pagi ini. Dari dalam negeri, negara-negara tujuan ekspor yang sedang mengalami resesi ekonomi di khawatirkan akan menurunkan nilai ekspor Indonesia, apalagi jika ditambah dengan kurs Rupiah yang melemah.

Secara teknikal IHSG melemah mengkonfirmasi Pulled back upper bollinger bands dan dead-crossnya indikator Stochastic dengan diringi bearish reversal momentum dari Indikator RSI. Namun bila dilihat secara detail IHSG pada hari ini tertahan pada area support MA7. Hal ini memberikan sedikit peluang terkonsolidasi kembali. Diprediksikan pergerakan IHSG akan kembali mixed cenderung tertekan oleh aksi jual investor dengan range pergerakan 5400-5465.

0 comments:

Post a Comment

 
Terasbursa.com © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top